Hs Code Untuk Tekstil
Pos Tarif (Tariff Item)
Pos tarif adalah tingkat paling rinci dari HS Code dan menggunakan enam digit angka yang lebih spesifik untuk setiap jenis barang. Misalnya, di bawah subkelompok ayam hidup, pos tarif akan memberikan kode untuk jenis ayam tertentu. Ini memungkinkan identifikasi barang yang sangat terperinci,
HS Code yang tepat akan memudahkan proses pengenaan tarif dan kepabeanan, serta meminimalkan kesalahan klasifikasi barang.
Pentingnya HS Code dalam Impor dan Ekspor
HS Code memegang peranan penting dalam perdagangan internasional, terutama dalam konteks impor-ekspor. Berikut adalah beberapa alasan mengapa HS Code sangat penting:
Mempermudah Prosedur Bea Cukai: HS Code memungkinkan bea cukai dan otoritas negara untuk mengklasifikasikan barang secara akurat dan efisien. Ini juga membantu dalam penentuan tarif bea masuk dan mengurangi keterlambatan di pelabuhan.
Menghindari Kesalahan dalam Pengiriman Barang: Dengan kode yang jelas, perusahaan dapat menghindari kesalahan dalam pengiriman barang yang dapat menyebabkan denda atau pengembalian barang.
Pengawasan Barang Terlarang atau Terbatas: HS Code memungkinkan negara untuk mengidentifikasi barang-barang yang memiliki pembatasan atau larangan, seperti barang berbahaya atau yang tidak memenuhi standar keselamatan.
Masuk ke Situs Resmi INSW
Setiap negara umumnya memiliki situs resmi yang menyediakan HS Code. Di Indonesia situs ini dikelola oleh jasa otoritas bea cukai atau departemen perdagangan yang dinamakan INSW (Indonesia National Single Window).
Berikut cara melakukan pengecekan HS Code di situs INSW:
Pengertian Harmonized System Code (HS Code)
Harmonized System Code (HS Code) adalah sebuah sistem standar internasional yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi barang yang diperdagangkan di seluruh dunia.
HS Code berfungsi sebagai bahasa universal yang memudahkan proses pelaporan dan analisis data perdagangan internasional.
Menggunakan Buku atau Panduan HS Code
Selain metode online, Anda juga bisa menggunakan buku atau panduan cetak yang berisi daftar lengkap HS Code. Buku ini biasanya tersedia di kantor bea cukai, perpustakaan perdagangan, atau dapat dibeli dari penerbit resmi. Meskipun metode ini kurang praktis dibandingkan pencarian online, buku atau panduan HS Code masih merupakan sumber yang berharga terutama untuk verifikasi dan referensi fisik.
Subkelompok (Subheading)
Setiap kelompok kemudian dibagi lagi menjadi subkelompok yang diidentifikasi dengan enam digit angka. Subkelompok ini memberikan rincian yang lebih mendalam mengenai barang-barang dalam kelompok tersebut.
Cek HS Code Melalui BTKI Bea Cukai
Selain dari halaman INSW, Anda juga dapat melakukan pengecekan HS Code melalui situs Bea Cukai BTKI. Berikut adalah caranya:
Cara Mencari HS Code via Portal BTKI
Caramengecek kode HS lainnya adalah dengan mencari via portal BTKI. Di mana para pelaku usaha, bisa mencoba alternatif cara ini, yang disediakan oleh Kementerian Keuangan RI melalui Dirjen Bea Cukai.
Portal BTKI ini, memiliki tampilan yang lebih banyak indikator pencariannya, bahkan jika kamu inginmengecek besaran pajak yang harus dibayarkan, juga bisa gunakan portal ini.
Nah, untuk panduan dalam caramengecek HS code dari portal BTKI Bea Cukai, berikut langkah-langkahnya:
Sederhananya, kode HS menggunakan kode nomor, yang bertujuan untuk mengklasifikasikan barang. Nah, kode-kode nomor tersebut menjelaskan hingga mencakup berbagai uraian barang, yang tersusun secara sistematis.
Bagaimana contoh penulisan HS code yang memiliki 8 digit angka tersebut? Terlebih nomor tersebut juga memiliki arti, serta sistem penomorannya dalam HS, terbagi menjadi Bab (2-digit), pos (4-digit), dan sub-pos (6-digit). Berikut penjelasannya:
Kode HS “topi”, yaitu 6504.00.00
___ Pos (Heading) 6504
____ Sub-pos (Sub-heading) 6504.00
_____ Sub-pos ASEAN, ASEAN Harmonized Tariff Nomenclature (AHTN)
Penjelasan di atas saja tidak cukup? Yuk simak cara membaca kode HS berikut ini:
Penjelasan dari HS code dari dua digit pertama adalah kode nomor yang menunjukkan Bab tempat suatu barang, diklasifikasikan. Contohnya, kode nomor tersebut menunjukkan topi yang termasuk dalam Bab 65, yang memuat “Penutup Kepala dan Bagiannya”.
Dua nomor selanjutnya pada kode HS ini, menunjukkan bagian Heading atau pos barang pada suatu Bab. Contohnya, masih tentang topi yang menunjukkan bahwa benda berupa topi ini, diklasifikasikan pada pos 6504.
Dalam situs web INSW, pos ini memuat penjelasan “Topi dan tutup kepala lainnya, dianyam atau dibuat dengan merakit strip dari berbagai bahan, diberi garis atau dirapikan pinggirannya maupun tidak”.
Kode nomor ini, menunjukkan sub-heading atau sub-pos, di mana bagian ini menjelaskan pada setiap pos dan bab yang dimaksud. Pada contoh di atas, barang tersebut diklasifikasikan pada sub-pos 6504.00.
Jika dilihat secara keseluruhan yakni 8 digit angka, maka penjelasan yang dimaksud adalah hal yang menunjukkan pos tarif nasional yang diambil dari BTBMI, dan berasal dari teks AHTN.
Adapun, pos tarif ini menunjukkan besarnya pembebanan (Bea Masuk, PPN, PPnBM atau Cukai), bahkan jika ada peraturan lain yang mungkin saja, mengikat pada barang tersebut.
Nah, itu dia cara membaca HS code agar kamu bisa mengetahui maksud dari kode serta istilah-istilah kegiatan impor, hingga ekspor. Tidak hanya itu, penjelasan caramengecek HS code untuk klasifikasi barang ekspor dan impor, juga sudah ada di atas, dengan cara yang cukup mudah.
Umumnya, para pebisnis impor atau ekspor yang sering menemukan istilah tersebut, di setiap kegiatan mereka. Namun, untuk kamu para importir pemula, baik untuk keperluan bisnis maupun pribadi, jangan khawatir jika kamu belum paham tentang hal ini.
Cara Mengecek HS Code
Karena ada begitu banyak produk yang masuk dalam lingkup perdagangan internasional, maka akan sulit untuk menghafal setiap HS Code yang berbeda. Untuk menghindari risiko kesalahan dalam pelabelan, maka berikut beberapa cara mengecek HS Code.
Titipbeliin.com, Solusi Jasa Layanan Importir Terbaik di Indonesia
Layanan jasa importir bisa membantu kamu terkait kegiatan impor, yang tentunya lebih paham terkait caramengecek HS code. Jadi, jika kamu masih ragu untuk melakukan impor, karena belum memiliki banyak pengalaman, maka menggunakan jasa layanan importir, seperti Titipbeliin.com.
Tim Titipbeliin.com seperti customer service, bisa bantu menjelaskan semua hal yang tidak kamu mengerti tentang impor, cara impor, hingga istilah-istilah lainnya.
Bahkan, tim Titipbeliin.com senantiasa juga akan membantu kamu terkait proses pemesanan barang impor, dari mulai pemesanan hingga proses selesai. Terlebih, semua prosesnya mudah, semudah berbelanja di marketplace.
Metode pembayaran mudah, biaya transparan, bisa bayar pakai rupiah, dan tentunya aman dan legal. Bahkan, ketika kamu ingin membeli perangkat selular, Titipbeliin.com juga akan membantu mengurusi pajak bea cukai hingga IMEI. Yuk, yang masih ragu, bisa konsultasi dulu dengan CS kami, gratis!
Dokumen Export Import – Dalam perdagangan internasional, setiap negara memiliki regulasi yang mengatur impor dan ekspor barang. Salah satu hal terpenting yang harus diketahui oleh importir dan eksportir adalah HS Code atau Harmonized System Code. HS Code adalah sistem penggolongan barang secara internasional yang digunakan untuk menentukan regulasi, dokumen yang diperlukan, dan besarnya bea masuk, pajak, dan cukai yang harus dibayarkan kepada negara.
HS Code (Harmonized System Code) adalah suatu sistem penggolongan dan penomoran standar internasional untuk mengklasifikasikan produk yang diperdagangkan di seluruh dunia. Dikembangkan oleh World Customs Organization (Organisasi Kepabeanan Dunia), HS Code bertujuan untuk menyediakan sistem yang seragam dan terstruktur untuk mengidentifikasi barang secara konsisten di seluruh negara.
Setiap produk yang diperdagangkan internasional memiliki HS Code yang unik. Kode ini terdiri dari serangkaian angka dan huruf yang menggambarkan jenis barang, mulai dari hasil pertanian, produk manufaktur, hingga barang elektronik dan kimia. HS Code digunakan oleh negara-negara di seluruh dunia untuk menentukan tarif bea masuk, pajak, dan regulasi perdagangan lainnya yang dikenakan pada impor dan ekspor barang. Dalam konteks perdagangan internasional, HS Code sangat penting karena
Penentuan Tarif Bea Masuk
Setiap HS Code memiliki tarif bea masuk yang terkait dengannya. Ketika suatu produk diimpor ke suatu negara, pihak bea cukai menggunakan HS Code untuk menentukan besarnya bea masuk yang harus dibayarkan oleh importir.
Regulasi dan Persyaratan Perdagangan
HS Code juga memberikan informasi tentang persyaratan dan regulasi khusus yang mungkin berlaku untuk suatu produk. Misalnya, beberapa produk mungkin dilarang impor atau ekspor, sementara yang lainnya memerlukan izin khusus atau sertifikasi.
Statistik Perdagangan
HS Code digunakan untuk menyusun statistik perdagangan internasional. Data ini sangat penting bagi pemerintah, pengusaha, dan organisasi internasional untuk menganalisis tren perdagangan, memahami pasar global, dan merencanakan kebijakan ekonomi.
Dengan menggunakan HS Code, negara-negara memiliki cara standar untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan produk, yang pada gilirannya memudahkan perdagangan internasional, mengurangi hambatan perdagangan, dan memperkuat kerjasama ekonomi antarnegara. Oleh karena itu, pemahaman tentang HS Code sangat penting bagi para pelaku bisnis internasional agar dapat mengelola perdagangan mereka dengan efisien dan mematuhi regulasi yang berlaku.